CSE ENGINE

Loading

Minggu, 13 Januari 2013

Langkah membuat laporan tahunan

nah, mau bikin laporan tahunan tapi bingung caranya gimana?
ini ada sedikit info dari saya tapi terlebih dahulu anda harus download laporannya dulu ya, biar lebih jelas. Ibarat pepatah, tak kenal maka tak sayang, tak download maka tak mengerti *nah loh?*
well, ini dia LAPORAN TAHUNAN Puskesmas Nanggalo th. 2012..
ga bisa dibuka? oke, tenaaang ini ada satu lagi
 Berikut ini langkah2 membuat laporan tahunan :
a. masukkan data.
masukkan nama posyandu, hasil penimbangan, pencapaian penimbangan serta pembinaan.
untuk hasil penimbangan, S=semua balita yang berada di wilayah kerja posyandu, K=semua balita yang terdaftar dan memiliki KMS, D=semua balita yang datang dan ditimbang bulan x, N=semua balita ditimbang yang naik berat badannya.

b. untuk pencapaian penimbangan, K/S= sel K/sel S %, D/S=sel D/sel S %, N/D= sel N/sel D %, N/S=sel N/sel S.
setelah semua data terisi, lanjutkan dengan memasukkan rumus untuk Pembinaan (misal pada bulan januari) : =IF(H6<DSJAN, "BINA",

c. untul mengubah nama sheet :
Klik kanan pada nama sheet > rename > beri nama sheet sesuai keinginan, saya saran kan agar nama sheet nya berurutan sep. 1,2,3 agar mudah dimengerti.

d.      d. untuk memberi warna nama sheet
Klik kanan > tab color > pilih warna yang sesuai. Agar lebih menarik dan tidak membosankan, beri warna yang berbeda pada tiap cell nya.

e.       e. cara memberi kotak komentar pada cell :
Klik kanan pada cell yang ingin diberi keterangan > insert comment > buat keterangan yang sesuai. Misalnya, pada cell ‘S’ diberi keterangan “semua balita yang berada di daerah posyandu”. Hal ini bertujuan agar pembaca tidak bingung dengan singkatan atau simbol-simbol yang ada di laporan kita.

f.       f. cara memanggil cell :
Terlebih dahulu, beri nama cell nya. Misalnya pada tulisan ‘Nanggalo’ diberi nama “PKM”, atau pada tulisan ‘2012’ diberi nama “tahun”. Lakukan hal serupa pada cell yang lainnya. Hal ini akan mempermudah pekerjaan anda nantinya.
Sebagai contoh, dalam membuat judul, kita bisa memanggil cell2 yang telah kita beri nama tadi dengan cara  =judul&" PUSKESMAS "&PKM&" "&KAB&" BULAN "&FEB&" TAHUN "&TAHUN
Dan setelah di enter maka akan keluar tulisan…. *jeng jeng*



g.      g. cara mengunci cell tertentu :
Blok > format cell > protection > hilangkan tanda check pada ‘locked’
Hal ini dilakukan agar kita dapat merubah setelah semua sheet dan cell di proteksi/di kunci.
ingat jangan sembarangan mengunci cell dan jangan lupa passwordnya
 
h.      h. Cara mengunci sheet :
(MW.2007) Review > Protect sheet > masukkan password  > konfirmasi password > Ok
(MW.2003) Tool > Protect sheet > select locked cell (beri tanda V), select unlocked cell (beri tanda V) > isi password > ok
sekali lagi, jangan sampai lupa passwordnya kalau perlu catat di kertas, simpan di dompet atau tempel di layar komputer/laptop, atau di layar/casing hp juga bisa, biar ga lupa.

i. cara membuat chart K/S atau D/S :
blok kolom 'posyandu' > tekan ctrl sekaligus blok kolom K/S > insert > chart (pilih sesuai keinginan) > ok
maka akan keluar chart yang diinginkan. Untuk warna atau desain yang bagus, tergantung kreativitas anda selama masih bisa dimengerti pembaca. kalo mau berani, tinggal kasi warna merah, kalo mau kesannya manis seperti si rahmi ini ya tinggal klik warna pink.. hehe


j. Cara menngisi triwulan, semester dan tahunan :
yang perlu diingat, triwulan merupakan rata2 dari bulan 1,2 dan 3
semester merupakan rata2 dari triwulan 1 dan 2
sedangkan tahunan merupakan rata2 dari semester 1 dan 2

sekian langkah-langkah membuat laporan tahunan ala rahmi fadhilla calon istri ga jadi nya Liam Payne.. mohon maaf jika ada kesalahan tulisan, nama ataupun gelar *loh?* tidak ada maksud tertentu, semata2 tulus, ikhlas, dari lubuk hati yang paling dalam untuk pemirsa pembaca dimanapun anda berada..
semoga bermanfaat,
see you on my next postingan.. daaah :D

Minggu, 06 Januari 2013

Interaksi zat gizi (UAS Komputer)


Pendahuluan

Menurut Golden (1992), yodium termasuk dalam klasifikasi/kategori nutrient type I (pertama), bersama sama dengan zat gizi lain seperti besi, selenium, calcium, thiamine dll. Type I ini mempunyai ciri yang apabila kekurangan maka gangguan pertumbuhan bukan merupakan tanda yang pertama melainkan timbul setelah tahap akhir dari kekurangan  zat gizi tersebut. Tanda yang spesifik lah yang pertama akan timbul. Dalam hal kekurangan yodium, dapat menyebabkan gangguan akibat kekurangan yodium yang sering disebut IodineDeficiency Disorder (IDD). Dalam type II, pertumbuhan akan terganggu terlebih dahulu, tetapi memberikan nilai penilaian biokimia cairan tubuh yang normal. Nutrient yang termasuk ini adalah potasium, natrium, zinc dll.

IDD adalah gangguan yang merugikan kesehatan sebagai akibat dari kekurangan yodium, yang kita kenal juga dengan singkatan GAKY. Kekurangan yodium pada tanah menyebabkan masyarakat yang hidup dan bertempat tinggal di daerah tersebut menjadi masyarakat yang rawan terhadap IDD. Yang paling ditakutkan dari kekurangan yodium ini adalah meningkatnya kematian bayi beberapa saat setelah dilahirkan dan perkembangan otak yang terhambat (neonatal hypotyroidsm). Faktor yang berperan dalam kejadian IDD diantaranya adalah adanya hubungan idoium dengan zat lain misalnya thyosianat dan selenium (Thaha dkk, 2001) Tulisan dibawah ini akan membahas lebih lanjut hubungan tersebut.
A.    Selenium
Ketersediaan selenium yang kurang pada tanah diduga juga mengandung rendah yodium pada tanah yang sama. Untuk sementara interaksi antara yodium dan selenium dalam proses penyerapan belum ada. Kalaupun ada interkasi ini sangat kompleks dan terkait dengan fungsi fungsi selenium dalam selenoprotein. Pada binatang percobaan ditemukan bahwa kurang selenium meningkatkan kadar T3 di jantung, sehingga dapat menimbulkan peningkatan denyut jantung dan palpasi. Selenoprotein yang juga terlibat dalam interaksi metabolisme yodium ialah iodotyronine deiodinase  yang berfingsi merubah  thyroxine (T4) menjadi bentuk aktif dari hormon thyroid triiodothyronine (T3) (Satoto, 2001).. Enzym tersebut merupakan selenium-dependent enzymes selain merupakan katalisator utama dalam perubahan thyroxin (T4) menjadi triiodotyronine (T3) juga merupakan katalisator yang merubah dari T3 menjadi T2 untuk mempertahankan level T3 (www.orst.edu/depth/lpi/infocentre/minerals/iodine).
Selain itu, salah satu contoh dari selenoprotein yang berhunbungan dengan metabolisme yodium adalah glutathione peroxidase, berfungsi sebagai antioksidan utama dalam tubuh manusia dan binatang (Satoto, 2001). Dengan adanya gambaran diatas, jelas bahwa akibat dari kekurangan selenium asupan T3 dalam sel tubuh juga menurun.
B. Thiosianat
Tiosianat dikenal sebagai zat goitrogenik yaitu zat yang dapat menghambat transport aktif yodium dalam kelenjar tiroid dan yang paling potential dari zat goitrogenik yang lain. Menurut  Bourdoux (1993) dalam Thaha (2001), thyocianat adalah komponen yang utama pada kelompok zat goitrogenik yang dapat mewakili asupan kelompok goitrogenik melalui makanan. Delanggu dalam Thaha (2001) melaporkan bahwa disuatu populasi bila perbandingan antara eksresi yodium dan tiosianat dalam urin (ug/g) kurang dari 3, maka daerah tempat populasi itu berada mempunyai resiko yang potensial untuk terjadinya gondok endemik. Makin kecil perbandingan antara eksresi yodium dan thyiosinat dalam urin maka semakin tinggi tingkat endemisitasnya. Namun demikian, menurut Larsen dan Ingbar dalam Thaha (2001), hambatan oleh pengaruh tiosinat hanya efektif bila konsentrasi yodium plasma normal atau rendah.
Penelitian di Pulau Seram Barat, Seram Utara dan pulau Banda menunjukkan adanya perbedaan ekresi thyocianat yang bermakna antara daerah endemik GAKY dan daerah non-endemik GAKY yang mana kandungan thyosianat tinggi pada daerah kontrol dibandingkan daerah kasus. Hal ini bertentangan dengan dugaan bahwa kandungan thiosinat yang tinggi akan dijumpai pada daerah gondok endemik. Data dari P. Buru menujukkan nilai eksresi tiosianat yang paling tinggi dibanding dengan tiga daerah lain sehingga menyebabkan tingginya nilai tiosinanat di urin pada kelompok kpontrol. Akan tetapi rasio eksresi yodium dan eksresi tiosinat pada urin daerah yang endemik menunjukkan lebih kecil dari pada daerah yang non endemik (Thaha, 2001) yang menandakan bahwa ratio yang semakin kecil menghasilkan resiko yang semakin besar terhadap gondok endemik.
C. Besi
Besi adalah mineral yang paling banyak dipelajari dan diketahui oleh para ahli gizi dan kedokteran di dunia. Penemuan terakhir membuktikan bahwa kekurangan besi dapat menyebabkan terganggunya metabolisme tiroid dalam tubuh manusia. Penelitian yang dilakukan oleh Zimmermann dkk (2000) yang membagi kelompok anak anak yang menderita kekurangan yodium menjadi dua, yaitu anak yang menderita anak yang kekurangan iodine saja dan anak yang menderita kekurangan iodine dan besi. Pada kelompok pertama dan kedua, semua anak diberi 200 mg oral iodine dalam minyak. TSH (thyroid Stimulation Hormon, IU (iodine concentration), T4, dan volume kelenjar thyroid diambil pada awal dan minggu ke 1,5,10, 15 dan 30 minggu sesudah pemebrian. Sesudah 30 minggu pemberian iodine, bagi kelompok yang anaemia karena kekurangan besi diberikan tablet besi (ferrous sulphate) 60 mg secara oral 4 kali perminggu selama 12 minggu. Hasilnya menunjukkan bahwa pada minggu ke 30 setelah pemberian iodine kedua kelompok, terjadi penurunan volume rata-rata tiroid menurun dibandingkan dengan awal sebelum dilakukan pemberian iodine, masing masing 45.1% dan 21.8 % (p<0.01).  Pada kelompok yang ke dua, penurunan volume tiroid lebih menurun bila dibandingkan dengan baseline, yaitu menjadi 34.8% pada minggu ke 50 dan 38.4 % pada minggu ke 65.  Hal ini menunjukkan bahwa suplementasi besi dapat meningkatkan kemampuan idone dalam minyak pada anak anak yang kekurangan yodium. (Zimmermann, M et al, 2000)
D. Mineral and vitamin lain
Interaksi antara yodium dengan mineral and vitamin lain perlu diteliti lebih lanjut, baik secara laboratorium dengan menggunakan hewan percobaan maupun di lapangan terhadap manusia. Penelitian yang melkihat inetraksi secara langsung antara yodium dengan vitamin A pernah dilakukan namun perlu konfirmasi lebih lanjut. Penelitian oleh van Stuijvenberg dkk, (1999) misalnya yang mengambil 115 anak di Afrika Selatan usia 6-11 tahun yang diberi biskuit selama 43 minggu sampai lebih dari 12 bulan dibandingkan dengan control. Biskuit mengandung besi, yodium, and betha carotene sedangkan control adalah biskuit yang tidak difortifikasi. Pada akhir intervention, terlihat pada tidak ada perbedaan perubahan dalam pengecilan kelenjar tiroid anak anak secara signifikan, Akan tetapi terjadi penurunan jumlah anak anak yang mempunyai eksresi yodium yang rendah (100 ug/L) dari semula berjumlah 97.5% menjadi tinggal 5.4%. Peningkatan eksresi urin tersebut sangat signifikan  (p<0.0001). (van Stuijvenberg dkk, 1999).
(MOESIJANTI Y.E. SOEKATRI)


Daftar Pustaka
Golden MHN. Specific deficiency versus growth failure: Type I and type II nutritients. SCN News 1992;No. 12:10-14.
Satoto. Seleneium dan Kurang Iodium dalam Kumpulan Naskah Pertemuan Ilmiah Nasional Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY) 2001 editor Djokomoeljanto, dkk. Semarang, Badan penerbit Universitas Diponegoro. 2001
ICCIDD, UNICEF, WHO. Assessment of Iodine Deficiency Disorders and Monitoring their Elimination. A guide for Programme managers. 2nd Ed. Geneva, 2002.
Thaha, Razak; Dachlan, Djunaidi M; Jafar, Nurhaedar, Jafar. Analisis faktor resiko “coastal goiter” dalam Kumpulan Naskah Pertemuan Ilmiah Nasional Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY) 2001 editor Djokomoeljanto, dkk. Semarang, Badan penerbit Universitas Diponegoro. 2001
Van Stuijvenberg, M Elizabeth et al. Effect of iron-, iodine-, and b carotene-fortified biscuits on the micronutrient status of primary school children: a randomized controlled trial. Am  J Clin Nutr 1999; 69: 497-503
Zimmermann M, et al. Iron supplementation in goitrous, iron-deficient children improves their response to oral iodized oil. Eur J Endocrinol 2000; 142(3):217-22

>>artikel ini juga bisa ditemukan disini


* struma/goiter
* sumber Tiamin/ vit B1
* sumber vitamin A
* permasalahan gondok endemik pada anak dahulu,kini dan akan datang.pdf
* congenital hypothyroidism
* anatomi kelenjar tiroid
* selenium, selenoprotein, and human health : a review.pdf
* cara kerja palpasi
* zinc, si mineral yang diremehkan
* potasium : mineral penting untuk kesehatan

Minggu, 30 Desember 2012

Jumat, 28 Desember 2012

resep

GADON DAGING

Bahan:
1.      Daging giling                 100 gr
3.      Telur                             1 butir
4.      Daun salam                   2 lembar 
5.      Daun jeruk,iris tipis       1 lembar
6.      Cabe merah,iris tipis      2 buah
7.      Daun pisang dan lidi      2 lembar

Bumbu halus: 
 Ketumbar               ½ sdt 
  Bawang merah       2 butir 
 Bawang putih        1 butir
 Garam                   1 sdt
Gula merah            ½ sdt

Cara membuat:
1.      Aduk rata daging cincang dengan santan dan telur.
2.      Tambahkan bumbu halus,aduk rata.
3.      Campur dengan daun salam dan daun jeruk.
4.      Sendokan adonan ke daun pisang,taruh irisan cabe merah dan daun salam di atasnya,bungkus.
5.      Semat dengan lidi.
6.      Tata dalam kukusan yang sudah dipanaskan,kukus sampai matang.
7.      Angkat,sajikan.

Kamis, 13 Desember 2012

postingan perdana nih :)

ok, berhubung ini postingan perdana *ciieeh bisa juga bikin blog :D* let me introduce my self and where i came from..perkenalkan nama saya rahmi fadhilla, bisa dipanggil ami, amifadil, fadil, dil, liam's wife, atau kim soo hyun's exgirlfriend, yaa terserah deh yang mana suka asal ga yang jelek aja.. oke lanjut, saat sekarang ini saya kuliah di salah satu perguruan tinggi negri kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Padang. alhamdulilah, saya ditempatkan di kelas 1C.. saya orang padang, punya 2 abang dan pastinya punya orangtua yang sangat menyayangi saya :') saya suka artis korea kim soo hyun, saya penggemar One Direction, Westlife, Taylor Swift, Maroon 5, Landon Pigg, Owl City, 2ndhand sereneade, de el e...                                                        oke segini dulu, saya capcuus dulu... daaah dont miss me :D